16 Desember 2013

Laporan Keuangan Kas HIMAJAN November 2013



LAPORAN KEUANGAN
KAS HIMAJAN PERIODE 2012 – 2013
PER- November 2013


PEMASUKAN

Angkatan
JumlahPemasukan
2004-2009
Rp. 0,-
2010
Rp.0,-
2011
Rp0,-
2012
Rp.0,-
Dana sisaOktober
Rp.604.200,-
Total
Rp.604.200,-

PENGELUARAN

Keterangan
Jumlah


Total
Rp.               0,-

Total jumlahdanakas yang tersisa :
604.200 –  0 = 604.200
Atas perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan terimakasih



Jakarta, 30 November 2013
Bendahara umum



Yulli Sulistiowati





Laporan Keuangan Kas HIMAJAN UNAS Desember 2013

LAPORAN KEUANGAN
KAS HIMAJAN PERIODE 2012 – 2013
PER- Oktober 2013


PEMASUKAN

Angkatan
JumlahPemasukan
2004-2009
Rp. 0,-
2010
Rp.10.000,-
2011
Rp0,-
2012
Rp.100.000,-
Dana sisa September
Rp.494.200,-
Total
Rp.604.200,-

PENGELUARAN

Keterangan
Jumlah


Total
Rp.               0,-

Total jumlahdanakas yang tersisa :
604.200 –  0 = 604.200
Atas perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan terimakasih



Jakarta, 31 Oktober2013
Bendahara umum



Yulli Sulistiowati


09 Desember 2013

Musyawarah Mahasiswa HIMAJAN Digelar 19 Desember 2013


Jakarta, Himajan UNAS


Tanpa terasa, hampir setahun sudah usia kepengurusan HIMAJAN UNAS sejak dilakukannya pemilihan Ketua Umum pada akhir Desember 2012 lalu. Beberapa program kerja yang disusun untuk periode tahun ini pun hampir rampung diselesaikan. Kini, menjelang masa demisioner pengurus HIMAJAN UNAS, tengah dipersiapkan agenda penting untuk menggelar Musyawarah Mahasiswa. 

Sebagaimana kita tau, Musyawarah Mahasiswa adalah agenda wajib yang harus dilaksanakan. Dalam kegiatan ini nantinya akan menjadi ajang paripurna bagi seluruh mahasiswa Administrasi Negara UNAS untuk membentuk suatu forum musyawarah formal yang membahas beberapa masalah pokok seperti penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus, pembahasan dan penetapan AD/ART, dan juga pemilihan ketua umum yang baru untuk periode selanjutnya.

Musyawarah Mahasiswa HIMAJAN pada tahun ini akan berada dibawah komando Sdri Desi Karolina, sebagai Ketua Pelaksana didampingi oleh Sdri Siti Farida dan Sdri Zakia Nurhasanah sebagai Sekretaris dan Bendahara Pelaksana. Baik Sdri Desi maupun Sdri Siti Farida, keduanya telah mendapat pengalaman mengenai pelaksanaan Musma di tahun lalu, sementara untuk Sdri Zakia ini akan menjadi Musma pertama baginya. Ketiganya nanti akan menadi Presidium Sidang sementara yang akan memimpin jalannya sidang sebelum memasuki masa Sidang Pleno utama.

Rencananya, Musma akan dilangsungkan pada Kamis, 19 Desember 2013 di Aula 1 FISIP UNAS, dimulai pada pukul 10 siang. Sederet persiapan sampai hari ini masih terus dilakukan oleh panitia pelaksana, termasuk untuk pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum yang akan dibuka pada tanggal 12 – 17 Desember 2013. (med)

Balaikota DKI Jakarta, Tujuan Akhir Program Kerja HIMAJAN UNAS






Jakarta, Himajan UNAS


Pada pagi yang cerah di hari Selasa (3/12) lalu HIMAJAN UNAS telah melaksanakan program kerjanya yang terakhir pada periode tahun ini, yakni Kunjungan Ilmiah. Tempat yang dituju pada kegiatan kali ini adalah Gedung Balaikota DKI Jakarta. Dalam kunjungan kali ini, HIMAJAN melakukan diskusi interaktif dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Biro Sarana dan Prasarana Kota DKI Jakarta. Dalam diskusi interaktif yang berjalan cukup singkat itu, tema yang dibahas adalah mengenai Pengelolaan Kependudukan Berbasis Lingkungan Hidup di DKI Jakarta. 

Diskusi interaktif dibuka dengan penyambutan oleh Bapak Irmansyah selaku Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang didampingi oleh Bapak Heru (Biro Prasarkot DKI) dan Bapak Akbal (Dinas Dukcapil) selaku perwakilan dari kedua SKPD terkait. Dalam acara ini, terdapat kurang lebih 60 mahasiswa Administrasi Negara UNAS yang menjadi peserta, sementara dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terdapat beberapa perwakilan dari SKPD di bidang lainnya. 

Pemaparan pertama yang dilakukan oleh Bapak Akbal menjelaskan berbagai isu-isu yang terkait dengan permasalahan kependudukan di DKI Jakarta. Beliau menuturkan bahwa terdapat beberapa perkembangan terbaru terkait dengan pengelolaan kependudukan, salah satunya mengenai perubahan nama kartu tanda penduduk elektronik, yang sebelumnya disebut dengan e-KTP, diganti dengan nama KTP-El. Selain itu, beliau menambahkan, pencatatan sipil kependudukan adalah sebuah pekerjaan yang teramat sulit. Untuk itu, beliau memohon masyarakat dapat memaklumi apabila seringkali terdapat beberapa kekeliruan dalam pencatatan sipil kependudukan. Berbagai hambatan dan kekurangan yang dihadapi diantaranya sisi SDM yang terbatas serta penggunaan alat teknologi yang masih kurang.

Pemaparan berikutnya dari Bapak Heru dilakukan dengan tempo yang lebih singkat. Beliau memaparkan beberapa permasalahan terkait dengan sarana dan prasarana kota, terutama berkaitan dengan antisipasi banjir. Selanjutnya kemudian dilakukan dialog antara perwakilan mahasiswa sejumlah 3 orang yakni Sdr Dimas Aji, Sdri Nurul Ajizah dan Sdr Dicky Reza Wibowo. dengan para narasumber. Isu yang dipertanyakan oleh para mahasiswa itu berkaitan dengan permasalahan pencatatan sipil kependudukan untuk warga yang direlokasi dari bantaran kali/waduk ke rumah sususn sewa sederhana, permasalahan pencatatan ktp-el ganda, dan juga masalah perubahan sosial masyarakat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta. Sayangnya, karena terbatasnya waktu yang tersedia, membuat sesi dialog interaktif itu berlangsung secara singkat saja dalam satu sesi tanya jawab. (med)

04 November 2013

Geliat Pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur

Geliat Pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur (*)

Kota Malang adalah sebuah Kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk dan terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya serta wilayahnya di sekelilingi oleh Kabupaten Malang. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya dan dikenal sebagai “Kota Pelajar.” Nama "Malang" sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal-usul nama "Malang". Sampai saat ini, telah diperoleh beberapa hipotesa mengenai asal-usul nama Malang tersebut, Malangkuçeçwara (baca: Malangkusheswara) yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. 

Nama bangunan suci itu sendiri ditemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah yakni Prasasti Mantyasih tahun 907 dan 908 yakni ditemukan di suatu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian, dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkuçeçwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatannya. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, disebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang. Nama Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan, kepalsuan, dan kebatilan; angkuça (baca: angkusha) yang berarti menghancurkan atau membinasakan; dan Içwara (baca: ishwara) yang berarti "Tuhan". 

Sehingga, Malangkuçeçwara berarti "Tuhan telah menghancurkan kebatilan". DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang melalui Perda No. 4/1970. Bunyi semboyan pada lambang itu adalah "MALANG KUÇEÇWARA"

Motto "MALANG KUÇEÇWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang bathil dan menegakkan yang benar. Sedangkan, arti warna dan logo tersebut yaitu: 
  1. Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
  2. Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
  3. Hijau adalah kesuburan
  4. Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara dan bangsa
  5. Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Diatas merupakan informasi sedikit yang penulis paparkan mengenai Sejarah Kota Malang. Dalam hal ini, penulis ingin menuliskan sebuah tulisan yang terkait dengan Kepariwisataan di Kota Malang. Seperti kita ketahui, setiap daerah pasti memiliki daya tarik tersendiri entah itu dalam hal Kebudayaan, Seni, Makanan & Minuman serta begitu pun juga dalam hal Pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu sisi penting yang dapat dibahas lebih dalam oleh semua pihak. Karena, bagi penulis, suatu daerah tanpa adanya segi Pariwisata yang unggul akan terasa sangat hambar. Layaknya sayur tanpa garam. Dengan adanya Potensi Pariwisata di suatu daerah, tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung domestik ataupun luar negeri. Dengan adanya sisi Pariwisata pula kita akan mendapatkan beberapa manfaat yang dapat dipetik yaitu seperti majunya tingkat perekonomian di suatu daerah yang menandakan bahwa pelaksanaan otonomi daerah di daerah tersebut berhasil dengan menonjolkan suatu potensi keunggulan lokal daerahnya berupa di bidang Pariwisata. 

Selain itu, manfaat yang lain yaitu bahwa di Kota Malang juga memiliki ciri khas tersendiri dalam hal Pariwisata yang tidak kalah menariknya dengan yang ada di daerah-daerah yang lain. Dengan begitu, sangat jelas bahwasanya Indonesia merupakan negara yang teramat sangat kaya dan indah dengan beragamnya potensi keunggulan lokal yang ada di setiap daerah di Indonesia. Faktanya, di berbagai daerah yang tersebar luas dari sabang sampai merauke kita dapat menjumpai dan melihat secara kasat mata bahwa dalam segi Pariwisata Indonesia tidak kalah saing dengan segi Pariwisata yang terdapat di manca negara. 

Indonesia memiliki Dunia Pariwisata yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Dalam arti kata bahwa, Indonesia memiliki ciri khas-nya sendiri atas dasar potensi keunggulan dari masing-masing daerah yang tersebar luas dari sabang sampai merauke. Contohnya, penulis akan memaparkan sedikit mengenai ciri khas Dunia Pariwisata di Kota Malang. Di Kota Malang, kita dapat menemukan beberapa tempat menarik yang dapat dikunjungi untuk berpariwisata, entah itu bersama keluarga, teman-teman dan kerabat yang lainnya. Berikut merupakan beberapa tempat-tempat wisata di daerah Malang, Jawa Timur yang akan dipaparkan yaitu sebagai berikut; Wisata Gunung Bromo, Wisata Pulau Sempu, Eco Green Park, Wisata Gumur Batu, dan Pantai Tamban.

1. Wisata Gunung Bromo



Berbicara mengenai Pariwisata Jawa Timur, tidak bisa di lepaskan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dikategorikan sebagai pariwisata internasional. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sendiri merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Gunung Bromo terbagi menjadi 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Musim kunjungan terbaik yaitu pada bulan Juni s/d Oktober dan bulan Desember s/d Januari.

Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (± 3.500 jiwa). Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan, daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama Hindu. 

Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di sekitar (Suku Tengger) tampak tidak ada rasa ketakutan walaupun mengetahui bahwa Gunung Bromo itu berbahaya, termasuk juga wisatawan yang banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat Upacara Kasodo. Upacara Kasodo yaitu upacara adat yang diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai lambang berkah dari Yang Maha Kuasa. 

Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab, tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah. Lokasi atau Obyek yang menarik untuk di kunjungi di Gunung Bromo antara lain Point of View Pananjakan, Bromo Sunrise, Savannah Bromo, Kaldera, Kawah Bromo dan lain sebagainya. Di Point of View kita dapat menyaksikan proses perubahan alam yang sangat luar biasa.

Bahkan, para wisatawan mancanegara rela merogoh kocek dalam hanya untuk melihat indahnya Panorama Indonesia yaitu Sunrise di Bromo. Selain itu, sebagai negara tropis, Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dua musim ini pula yang berpengaruh besar terhadap pemandangan di savannah Gunung Bromo. Sedangkan Kaldera merupakan gurun pasir Gunung Bromo yang tercipta akibat letusan gunung Bromo yang luar biasa sehingga terciptalah keunikan yang berupa lautan pasir seluas 5.250 hektar dan berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Daerah itu dijuluki masyarakat dengan sebutan “Pasir Berbisik.” 

2. Wisata Pulau Sempu



Pulau Sempu berada tak jauh dari Pantai Sendang Biru. Dari Kota Malang, lokasinya sekitar 80 kilometer dan dari ibu kota Jawa Timur, Surabaya jaraknya sekira 180 kilometer. Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara resmi, tempat ini diakui sebagai cagar budaya sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Daya tarik utama pulau kecil nan cantik ini adalah Laguna Segara Anakan yang terletak sekitar 2,5 km arah selatan pulau.

Tersembunyi jauh di lingkar hutan tropis yang lebat, laguna seluas sekira 4 hektar tersebut merupakan tempat yang menawan. Pantai berpasir putih bertemu dengan birunya air yang tenang dan terpisah dari lautan lepas sebab dikelilingi batuan karang. Air di Laguna Segara Anakan ini tenang dan karenanya merupakan tempat yang sempurna untuk berenang. Dengan lokasinya yang terpencil dan jalur yang agak sulit diakses, Segara Anakan menyuguhkan suasana intim dan privat. Perjalanan menuju Sempu adalah petualangan yang menantang siapa saja yang ingin menjamah Laguna Segara Anakan. 

Petualangan dimulai dengan menyeberangi selat dari Pantai Sendang Biru menuju ke Teluk Semut (Ant Bay) di Pulau Sempu. Dari sini, perjalanan dilanjutkan melalui jalur trekking selama sekira dua jam melalui hutan lebat dan melintasi jalan curam dan terjal sebelum tiba di lokasi laguna. Meski jalur yang dilalui agak sulit dan licin tetapi usaha menyaksikan keindahan yang ditawarkan laguna cantik yang tersembunyi ini memang layak diperjuangkan. Apabila membutuhkan kapal dan jasa pemandu untuk menuju Pulau Sempu dapat mencarinya di daerah Pantai Sendang Biru. 


3. Eco Green Park


Selain memiliki objek wisata Museum Satwa dan Batu Secret Zoo, Jawa Timur Park 2 kini memiliki objek wahana baru bernama Eco Green Park. Obejk Wisata Eco Green Park sendiri berlokasi 1 tempat dengan Jawa Timur Park 2 yang terletak di Jl.Oro-oro Ombo No 9A, Batu. Di Eco Green Park, Anda akan disajikan beragam wahana permainan dan pengetahuan yang pastinya dapat membuat wawasan dan pengetahuan Anda bertambah. Terdapat beragam wahana permainan di Eco Green Park antara lain seperti koleksi candi-candi terkenal di Indonesia, Pasar Burung, Bird Show, Geology dan Duck Kingdom yang menyajikan berbagai jenis bebek dari berbagai benua.

Eco Green Park juga menghadirkan Jungle Adventure yang mengajak Anda berpetualang di area jungle dengan mengendarai mobil listrik dan di setiap mobilnya Anda akan diberikan pistol mainan untuk merobohkan para pemburu dan penebang pohon liar. Selain Jungle Adventure, juga terdapat wahana rumah terbalik yang memberikan nuansa terbalik di setiap ruangan yang Anda lewati. Untuk lebih membuat wisata libur Anda terasa seru dan menarik, Eco Green Park juga menghadirkan wahana lainnya seperti Hydroponic, Eco journey, Insectarium, Dome multimedia, Music Plaza dan beragam wahana lainnya yang dapat Anda nikmati selama berada di Eco Green Park. Untuk tiket masuknya cukup membayar Rp.30.000 (Senin-Kamis) dan Rp.40.000 (Jumat-Minggu).

4. Wisata Gumur Batu


Taman Wisata Petik Bunga Gumur terletak di Desa Sidomulyo, Kota Batu Malang, lokasinya sekitar 7 km dari Kota. Tentunya, tempat tersebut adalah tempat yang penuh dengan bunga-bunga sesuai dengan nama tempat wisatanya yaitu Taman Wisata Petik Bunga Gumur. Disana terdapat berbagai macam jenis bunga-bunga yang berwarna warni. Untuk masuk ke dalam Tempat Wisata Petik Bunga Gumur Malang tidak memakai sebuah tiket. Namun, yang diperlukan yaitu hanya biaya bunga-bunga yang telah dipetik oleh para pengunjung. Dimana, satu tangkai bunga dipatok seharga Rp. 2000. Serta, perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan dalam Wisata Petik Bunga ini yaitu terdiri dari :
  • Sepatu Boot yang digunakan untuk melindungi kaki dari lumpur atau tanah basah
  • Sarung Tangan yang digunakan untuk melindungi tangan dari duri-duri tajam
  • Caping (Topi Petani) yang digunakan supaya wajah tidak tersengat matahari secara langsung
  • Gunting yang tentunya digunakan untuk memotong Bunga 

5. Pantai Tamban


Pantai Tamban terletak di sebelah Pantai Sendang Biru yang letaknya juga tidak terlalu jauh dengan Pantai Sendang Biru. Tepatnya Pantai Tamban terletak di Desa Tambak Rejo atau Desa Tamban, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Pantai Tamban banyak diminati karena pasir putih dan batu-batuan yang bertebaran di sepanjang pinggir pantai masih sangat alami dan cocok untuk dikunjungi. Dari Pantai Tamban juga masih bisa melihat Keindahan Pulau Sempu yang berkilau terkena sinar matahari. Tidak Jauh dari pantai Tamban juga masih ada Pantai yg dapat dikunjungi yaitu Pantai Senidiki. 

Kawasan di Pantai ini masih sangat asri dan banyak wisatawan asing maupun dalam negeri yang menyukai Pantai Senidiki. Bagi anda yang suka berselancar, disana anda bisa mencoba deburan ombak yang cocok untuk ditaklukan. Karena Deburan ombak disana masih lumayan besar bagi peselancar. Selain itu, disana anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya seperti: snorckling, diving, swimming dan tentunya anda juga boleh mencoba kegiatan lainnya yang seru di Pantai Tamban ataupun Pantai Senidiki.

Dengan demikian, diatas merupakan beberapa paparan mengenai Pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur. Dengan adanya berbagai tempat pariwisata yang tersedia membuka mata hati kita bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Dunia Kepariwisataan yang tidak kalah menarik dengan Dunia Kepariwisataan di Negara lain. Dengan ini, penulis akhiri dengan menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan yang telah dipaparkan. Serta, penulis harapkan semoga dengan adanya tulisan sederhana ini, kita semua dapat melestarikan tempat-tempat wisata yang telah ada di Indonesia. Karena dengan melestarikannya, tentunya, tempat-tempat pariwisata itu akan tetap ada di bumi Indonesia tercinta ini. Agar kelak, anak dan cucu kita dapat merasakan keindahan dan kealamian tempat-tempat pariwisata yang ada di Tanah Air Indonesia tercinta. (bmi)

(*) Artikel karya Kani Dwiharyani, Mahasiswa Administrasi Negara, FISIP UNAS, Angkatan 2012.

14 Oktober 2013

TEMU ADMI 2013: UNIVERSITAS BRAWIJAYA (1)


Review Temu AdMI 2013, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur
oleh | Kani Dwiharyani*

Acara ini biasa disebut dengan sebutan Temu AdMI yang mana memiliki arti yaitu Temu Administrator Muda Indonesia. Acara Temu AdMI ini berlangsung selama 1 tahun sekali, dimana setiap tahun-nya dalam forum ini memiliki perbedaan dalam Tema Acara serta Tempat untuk diskusi bersama. Untuk itu, tujuan utama dari Temu AdMI itu sendiri yaitu untuk meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antar Mahasiswa/i Administrasi Negara/Publik se-Indonesia. Dalam acara Temu AdMI ini tidak hanya sekedar berkumpul biasa, namun juga sebagai wadah untuk melakukan pendalaman, pembahasan, serta penelaahan tentang perkembangan ilmu Administrasi Negara. Selain itu, acara Temu AdMI juga sebagai wadah untuk menentukan Tema apa yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya serta penentuan Tuan Rumah dalam acara Temu AdMI.

Di tahun 2013 ini, tuan rumah dalam acara Temu AdMI berlangsung di Universitas Brawijaya, Malang. Acara Temu AdMI Universitas Brawijaya berlangsung selama 4 hari yang dimulai sejak tanggal 22 – 25 September 2013. Di hari pertama acara Temu AdMI Universitas Brawijaya berlangsung pada tanggal 22 September 2013, dimana pada hari itu kami para delegasi dijemput oleh para LO Universitas masing-masing. Setelah kami dijemput oleh LO yang tidak lain adalah salah satu panitia dari Universitas Brawijaya, kami segera diantarkan ke penginapan di PSBB MAN 3 Malang yang lokasinya terletak di Jl. Veteran. Setelah diantarkan ke penginapan, kami para delegasi dipersilahkan untuk istirahat sejenak karena acara akan segera dimulai pada malam hari dan kami para delegasi akan dijemput kembali tepat pada pukul 05.00 sore untuk menuju Gedung A Lantai 4 FIA UB (Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya). Setelah penjemputan, tibalah kami para delegasi di Gedung A Lantai 4 FIA UB.

Sebelum masuk, kami semua para delegasi diwajibkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu. Pada saat itu, suasana Gedung A Lantai 4 penuh dengan teman-teman yang memakai jas almamater berwarna-warni berdasarkan Universitasnya masing-masing. Para delegasi dipersilahkan duduk sesuai dengan asal Universitasnya masing-masing untuk mempermudah dalam proses perkenalan dengan teman-teman dari Universitas-Universitas lainnya. Sebelum acara perkenalan tiap universitas, acara dimulai dengan kata sambutan dari Ketua Pelaksana Temu AdMI yaitu Afin Kurnia Dewantara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Dekan FIA UB yaitu Prof. Bambang Supriyono MS dan untuk selanjutnya kata sambutan dari Rektor yaitu dengan memukul gong sebagai pertanda bahwa pelaksanaan acara Temu AdMI 2013 telah dibuka. Kemudian, kami semua para delegasi disambut dengan Tarian Gambyong dari teman-teman tari Universitas Brawijaya.

Setelah acara penyambutan tersebut telah usai, sang pembawa acara memanggil tiap-tiap nama universitas satu persatu untuk mempersilahkan diri berdiri seraya senyum salam sapa kepada seluruh teman-teman Temu AdMI yang lain. Universitas-Universitas yang hadir pada acara Temu AdMI di Universitas Brawijaya, Malang yaitu terdiri dari :

1. Universitas Brawijaya
2. Universitas Negeri Surabaya
3. Universitas Airlangga
4. Universitas Padjajaran
5. Universitas Katolik Parahyangan
6. Universitas Gadjah Mada
7. Universitas Negeri Yogyakarta
8. Universitas Udayana
9. Universitas Tanjungpura
10. Universitas Cendrawasih
11. STISIP Muhammadiyah Sinjai
12. Universitas Maritim Raja Ali Haji
13. Universitas Islam Sunan Gunung Djati
14. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
15. Univeristas Mulawarman
16. Universitas Negeri Sebelas Maret
17. Universitas Sriwijaya
18. Universitas Nasional


Setelah rangkaian acara perkenalan dari tiap-tiap Universitas telah usai, para delegasi dipersilahkan untuk melangsungkan acara selanjutnya yaitu acara Gala Dinner. Gala Dinner yaitu acara makan malam bersama dengan para delegasi dari universitas-universitas yang hadir pada acara Temu AdMI. Kemudian, setelah acara Gala Dinner telah usai, para delegasi dipersilahkan untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing dan kemudian acara ditutup oleh MC serta para delegasi dipersilahkan kembali menuju ke penginapan dan akan dijemput esok hari karena acara dilanjutkan di hari berikutnya.

Hari kedua pelaksanaan Temu AdMI berlangsung pada hari Senin, 23 September 2013. Pada hari kedua pelaksanaan Temu AdMI ini dilaksanakan di Gedung Widyaloka. Sebelum menuju kembali ke Universitas Brawijaya, kami para delegasi dipersilahkan untuk sarapan pagi bersama-sama di sebuah tempat makan yang letaknya persis berada di bawah penginapan PSBB MAN 3 Malang. Setelah sarapan pagi telah usai, kami semua dipersilahkan untuk segera masuk ke dalam Bus untuk diantarkan menuju Gedung Widyaloka. Sebelum masuk menuju Gedung Widyaloka, kami semua diwajibkan untuk mengisi daftar hadir untuk mengetahui siapa saja yang hadir atau tidak hadir dalam pelaksanaan acara Temu AdMI selanjutnya. Kemudian, kami para delegasi dipersilahkan duduk sesuai dengan universitasnya masing-masing. Karena jadwal di hari itu yaitu pelaksanaan Presentasi Penelitian yang telah dilakukan oleh para masing-masing delegasi anggota tetap. Sebelum acara inti dimulai, pertama-tama acara dibuka dengan kata sambutan yang diberikan oleh Kahim, Kajur dan PDIII yaitu kata sambutan Kahim oleh Khalid Rosyadi, Kajur oleh Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si serta PDIII (Pembantu Dekan III FIA UB) oleh Drs. Heru Susilo, M.A. 

Presentasi Penelitian dalam Temu AdMI 2013 bertemakan “Kebijakan Pembangunan Berbasis Potensi Keunggulan Lokal.” Di hari itu acara dipadatkan dengan presentasi penelitian dari masing-masing universitas. Presentasi penelitian tersebut dibimbing oleh moderator dan notulen. Masing-masing Universitas mempresentasikan hasil penelitiannya berdasarkan dengan studi kasus yang diangkat dari masing-masing penelitian dengan mengacu pada tema yang telah ditentukan sebelumnya. Presentasi Penelitian tersebut berlangsung secara teratur berdasarkan fokus dan lokus yang telah ditentukan oleh masing-masing anggota tetap tiap Universitas.

Berikut merupakan daftar tema Presentasi Penelitian dari masing-masing tiap Universitas anggota tetap Temu AdMI 2013 Universitas Brawijaya, Malang :

1. Universitas Airlangga
“Policy Networks Pemberdayaan UKM Kabupaten Sidoarjo.”

2. Universitas Negeri Surabaya
“Jembatan Suramadu Sebagai Upaya yang Cerdas dalam Membangun Perekonomian Mikro di Sekitar Kawasan Suramadu yang berbasis Potensi Lokal.”

3. Universitas Sriwijaya
“Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan terhadap Pertambangan dan Energi di Bidang Batubara.”

4. Universitas Mulawarman
“Kebijakan Pembangunan Pariwisata Pulau Kumala di Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.”

5. Universitas Gadjah Mada
“Sinergitas Masyarakat dan Pemerintah dalam Upaya Mengembangkan Desa Wisata di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.”

6. Universitas Diponegoro
“Studi Kasus Kebijakan Penetapan Status Desa Wisata Kandri berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemanfaatan Sumberdaya Lokal di Kota Semarang.”

7. Universitas Negeri Yogyakarta
“Segoro Amarto : Inovasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Kota Yogyakarta.”

8. Universitas Maritim Raja Ali Haji
“Pembangunan Art Centre dan Kebudayaan Melayu di Pulau Penyengat.”

9. Universitas Padjajaran
“Implementasi Kebijakan Pembangunan Berbasis Potensi Keunggulan Lokal di Kabupaten Subang (Studi Kasus : Program Desa Mandiri Gotong Royong (DMGR) di Desa Jatimulya Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang).”

10. Universitas Sebelas Maret
“Revitalisasi Pasar Tradisional Sebagai Potensi Keunggulan Lokal (Studi Kasus Pasar Klewer).”

11. Universitas Katolik Parahyangan
“Permasalahan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Bandung.”

12. Universitas Islam Sunan Gunung Djati
“Pengembangan Industri Kreatif di Kota Bandung.”

13. Universitas Cendrawasih
“Pengembangan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jayapura Terhadap Pengolahan Potensi Sagu Sebagai Bahan Komoditi Pangan Bagi Masyarakat.”

14. Universitas Brawijaya
“Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Ekonomi , Sosial, Dan Lingkungan (Studi Kasus Di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu).”


Presentasi Penelitian tersebut dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelum acara dimulai. Ketika salah satu dari anggota Temu AdMI mempresentasikan hasil penelitiannya, para delegasi diharapkan untuk dapat menyimak dengan seksama. Serta, apabila ada perihal yang dirasa masih kurang jelas bisa ditanyakan pada saat teman-teman delegasi telah usai untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di sesi Q&A (Question & Answer). Di hari itu, schedule acara Temu AdMI dipadatkan dengan presentasi penelitian dari masing-masing anggota tetap hingga waktu shalat magrib tiba dengan waktu jeda atau istirahat pada waktu shalat dzuhur dan ashar tiba. Pada waktu istirahat tiba tentunya para delegasi dipersilahkan untuk “Ishoma” (Istirahat Sholat & Makan) baru kemudian setelah itu jadwal Presentasi Penelitian dilanjutkan kembali. 

Setelah semua para delegasi dari anggota tetap melakukan Presentasi Penelitan, dibentuklah kami para delegasi dalam bentuk cluster. Cluster tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu, cluster 1, cluster 2, dan cluster 3. Pembagian cluster tersebut ditujukan untuk membuat kesimpulan dari keseluruhan Presentasi Penelitian yang telah di presentasikan sebelumnya oleh para anggota tetap yang kemudian masing-masing tiap cluster akan membentuk suatu kelompok diskusi tiap cluster untuk membuat suatu inti permasalahan penting apa yang perlu diangkat serta sebuah kesimpulan apa dari keseluruhan presentasi penelitan sesuai berdasarkan tema. Dan, acara diskusi tiap cluster tersebut akan dilaksanakan pada hari berikutnya yaitu pada hari Selasa, 24 September 2013. 

Setelah pembagian cluster tersebut, masing-masing dari tiap cluster juga menentukan siapa ketua dan juru bicaranya dalam acara selanjutnya serta pokok permasalahan apa yang akan dibahas pada diskusi keesokan hari bersama Staff Bappenas, LAN dan Walikota Malang. Ketika semuanya telah usai ditetapkan, kami semua dipersilahkan menuju Bis untuk kembali pulang ke penginapan untuk beristirahat di PSBB MAN 3 Malang setelah beraktivitas penuh seharian dari pagi hingga malam hari.

Selasa, 24 September 2013 adalah agenda selanjutnya dalam acara Temu Administrator Muda Indonesia. Kami para delegasi mengawali hari itu seperti hari sebelumnya, yaitu mengawali hari dengan sarapan pagi bersama di tempat makan yang berada persis di bawah tempat kami menginap. Kemudian, setelah acara sarapan pagi telah usai, kami semua para delegasi diharapkan tepat pada pukul 07.00 pagi untuk segera menuju ke dalam Bis dan akan diantarkan kembali ke Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Sesampainya di FIA UB kami para delegasi kembali duduk di tempat duduk yang telah disediakan dengan tempat duduk yang berdesign letter U tersebut sesuai dengan pembagian cluster hari sebelumnya yaitu cluster 1, cluster 2 dan cluster 3. 

Cluster 1 terdiri dari Universitas Airlangga, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Katolik Parahyangan, STISIP Muhammadiyah Sinjai dan Universitas Brawijaya. Kemudian, Cluster 2 terdiri dari Universitas Negeri Surabaya, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Universitas Padjajaran. Serta, Cluster 3 terdiri dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Cendrawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Udayana, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Nasional. Setelah semua pada delegasi telah menempati tempat duduknya dengan rapi dan teratur, kami semua masih menanti sang pembicaranya hadir yaitu Walikota Malang, Staff Bappenas dan LAN. 

Sembari menunggu kehadiran mereka, kami para delegasi memanfaatkan waktu untuk berfoto bersama sesuai berdasarkan Cluster masing-masing. Dan, tak lama menunggu, akhirnya mereka hadir ke dalam ruangan dan kami pun segera menyambutnya. Kemudian, MC bersiap diri dan membuka acara diskusi tiap cluster tersebut dengan sebelumnya memperkenalkan para pembicara yang hadir pada saat itu satu-persatu. Dan setelah itu acara diserahkan kepada sang moderator untuk memimpin jalannya diskusi tiap cluster tersebut. Untuk pertama kalinya kesempatan diberikan kepada Cluster 1 untuk menyampaikan hasil diskusinya dan menyimpulkannya. Lalu, setelah itu bergilir kepada Cluster 2 yang menyampaikan hasil diskusinya serta menyimpulkannya. Dan yang terakhir yaitu Cluster 3 yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusinya serta menyimpulkannya.

Setelah tiap cluster menyampaikan hasil diskusi dan kesimpulannya, untuk kemudian para Staff Bappenas, LAN dan Walikota Malang akan menanggapi semua hasil diskusi yang telah disampaikan dari masing-masing tiap cluster. Mereka menyimpulkan bahwa dalam memajukan kesejahteraan dalam hal potensi keunggulan lokal, tidak hanya berpangku tangan pada sektor pemerintah saja tetapi juga berkaitan dengan sektor swasta dan masyarakat. Dimana, dari ketiga sektor tersebut, yaitu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat sama-sama saling berpengaruh dan bergantung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan yaitu kesejahteraan bersama dalam membangun potensi keunggulan lokal dari masing-masing daerah.

Setelah diskusi tiap cluster telah usai, kami para delegasi dipersilahkan untuk ISHOMA (Istirahat Sholat & Makan). Setelah Ishoma, kami para delegasi diharapkan kembali ke FIA UB untuk pelaksanaan Sidang Temu AdMI 2013. Pada pelaksanaan sidang tersebut, posisi tempat duduknya disesuaikan berdasarkan tiap cluster dan terkecuali untuk para anggota non-tetap, kami para anggota non-tetap dipersilahkan untuk duduk di bagian belakang cluster 2 sebagai penyaji dalam pelaksanaan sidang Temu AdMI 2013. Pada saat sidang Temu AdMI 2013 dipimpin oleh Ketua Humanistik UB yaitu Saudara Khalid Rosyadi sebagai Presidium 1 dan Presidium 2 yaitu Saudara Muhammad Afdhal Ardiansyah salah satu delegasi dari Universitas Padjajaran Bandung yang bersedia untuk membantu jalannya sidang Temu AdMI 2013 serta seorang mahasiswi sebagai notulen yang dipilih dari Universitas Brawijaya. 

Dalam pelaksanaan Sidang Temu AdMI tersebut yaitu para anggota tetap membahas mengenai tema apa yang akan dibahas pada pelaksaan Temu AdMI selanjutnya serta membahas mengenai kedudukan dari anggota non-tetap yang pada saat itu hadir. Pada saat sidang berlangsung para delegasi dari anggota tetap sepakat untuk membahas mengenai kedudukan anggota non-tetap terlebih dahulu supaya anggota non-tetap yang ingin bergabung bisa berpartisipasi juga dalam jalannya sidang Temu AdMI dan tidak hanya sebagai penyaji. Kemudian, sang Presidium 1 memanggil perwakilan dari masing-masing anggota non-tetap untuk membuat pernyataan bergabung atau tidak di depan. Hasilnya adalah bahwa Universitas Udayana, Universitas Tanjungpura, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya menyatakan bahwa mereka bersedia untuk bergabung dalam Temu Administrator Muda Indonesia. Terkecuali, Universitas Nasional yang menyatakan belum siap bergabung dalam Temu Administrator Muda Indonesia dikarenakan sesuatu hal yang memang harus didiskusikan terlebih dahulu dengan Kahim dan Kajur Universitas Nasional. Kemudian, acara sidang dilanjutkan untuk pembahasan tema dalam acara Temu AdMI tahun berikutnya. 

Penentuan Tema selanjutnya masih belum diketahui hasilnya dikarenakan telah disepakati bersama bahwa sidang akan dilanjutkan pada saat usai Dinner dan Fashion Show dikarenakan memang waktu menunjukkan sudah hampir malam. Akhirnya, kami para delegasi dipersilahkan menuju Bis untuk diantarkan ke penginapan untuk bersiap-siap mandi sore dan mempersiapkan diri bagi para perwakilan delagasi yang akan Fashion Show pada saat acara dinner malam harinya. Tepat pada pukul 07.00 malam, kami para delegasi kembali dijemput untuk menuju FIA UB dan untuk para perwakilan kampus yang ingin Fashion Show diharapkan masuk ke dalam ruangan yang telah disediakan untuk melaksanakan briefing terlebih dahulu.

Tak lama, acara pada malam hari itu dimulai dengan pembukaan Fashion Show dari masing-masing Universitas yang hadir. Para pelakon Fashion Show menampilkan ciri khas dari daerah asal masing-masing, entah itu berupa makanan, minuman, alat-alat tradisional, tarian, musik dan pakaian adat. Para pelakon Fashion Show tersebut maju satu persatu berdasarkan urutan yang telah ditentukan sebelumnya lalu kemudian, semuanya bergabung di dalam satu panggung dan melaksanakan tari bersama yang dipimpin oleh teman-teman dari Universitas Cendrawasih. Setelah itu, para pelakon Fashion Show dipersilahkan untuk bergabung dengan teman-teman delegasi yang lain di meja makan untuk melaksanakan dinner bersama. 

Dalam pelaksanaan dinner tersebut, kami diberi kejutan dengan hadirnya salah satu finalis X-Factor Indonesia yaitu Yohanna yang tak lain adalah salah satu Mahasiswi di Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Budaya yang tampil menyanyikan beberapa lagu dengan suara emasnya mengiringi kami para delegasi yang sembari menikmati makan malam bersama. Setelah usai ia menyanyi kami para delegasi mengapresiasikannya dengan applause. Setelah itu, sembari makan malam kami masih diiringi oleh alunan lagu yang dinyanyikan oleh teman-teman group musik dari Universitas Brawijaya. Kemudian setelah itu, sang MC mengambil alih acara untuk mengumumkan siapa yang beruntung mendapatkan merchandise dalam rangka Presentasi Penelitian yang telah dilaksanakan pada hari sebelumnya.

Dan, pemenangnya yaitu jatuh kepada Universitas Negeri Yogyakarta dengan Presentasi Penelitiannya yang berjudul “Segoro Amarto : Inovasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Kota Yogyakarta.” Serta, pemenang kedua yaitu dari Universitas Cendrawasih dengan Presentasi Penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jayapura Terhadap Pengolahan Potensi Sagu Sebagai Bahan Komoditi Pangan Bagi Masyarakat.” Kemudian, setelah itu sang MC mengucapkan kata penutup untuk pertemuan Temu AdMI 2013 di Universitas Brawijaya.

Pada saat itu, kami para delegasi merasa tersentuh akan berakhirnya acara Temu AdMI yang telah dilaksanakan beberapa hari kemarin. Penulis sendiri merasakan hal yang sama. Meskipun, penulis baru pertama kali mengikuti acara Temu AdMI ini dan untuk pertama kalinya pula bertemu dengan teman-teman baru dari sabang sampai merauke, penulis merasakan suatu rasa yang sulit untuk dideskripsikan. Kemudian, setelah berakhirnya acara Dinner & Fashion Show para delegasi diharapkan untuk bersiap kembali melanjutkan sidang yang telah dijeda sebelumnya sesuai dengan kesepatan bersama yang telah ditentukan sebelumnya. Bangku dan meja kembali dirapihkan seperti saat sidang siang hari dan para delegasi kembali duduk sesuai dengan tempatnya masing-masing. 

Dalam acara sidang lanjutan tersebut masih membahas mengenai peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan akan disahkan secara bersama dalam Temu AdMI 2013 serta selain itu membahas mengenai Tema apa yang akan dibahas dalam pelaksanann Temu AdMI 2014 dan penentuan Tuan Rumah 2014. Sampai pada akhirnya, sidang tersebut telah usai dan berhasil menentukan Tema dalam pelaksanaan Temu AdMI 2014 yaitu Pembangunan Daerah Tertinggal dengan Tuan Rumah Temu AdMI 2014 yaitu bertempatkan di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Setelah pelaksanaan sidang Temu AdMI 2013 telah usai, kami para delegasi dianjurkan untuk segera ke Bis untuk kembali ke penginapan karena waktu sudah menunjukkan sudah larut malam karena esok pagi masih ada agenda bersama sebagai salam perpisahan telah usainya pelaksanaan Temu AdMI 2013 yaitu berupa Rekreasi ke Wisata Gumur Batu dan Wisata Eco Green Park Jawa Timur.

Keesokan harinya adalah hari Rabu, 25 September 2013. Dimana pada hari dan tanggal tersebut adalah agenda terakhir dalam pelaksanaan Temu AdMI 2013. Agenda tersebut diisi dengan Rekreasi menuju Wisata Gumur Batu (Kebun Petik Bunga), Wisata ke Eco Green Park dan ke Pusat Perbelanjaan Oleh-Oleh. Agenda pertama yaitu menuju Wisata Gumur Batu Malang, dimana disana terdapat Kebun Petik Bunga. Kami para delegasi dipersilahkan untuk melihat-lihat dan memetik bunga sebanyak 3 potong untuk dibawa pulang. Suasana di Kebun Petik Bunga sangat asri dan indah, begitu banyak bunga-bunga di sebelah kanan dan kiri yang tumbuh bermekaran dengan cantiknya. 

Sampai-sampai, penulis merasa tidak tega untuk memetik bunga-bunga yang sudah tumbuh nan indah itu. Namun, pada akhirnya penulis memetik satu tangkai bunga mawar berwarna putih untuk dibawa pulang. Setelah agenda pemetikan bunga telah usai, tak lupa kami para delegasi melakukan foto bersama. Kemudian, setelah itu kami para delegasi dan panitia menuju ke Wisata Eco Green Park. Eco Green Park adalah salah satu tempat wisata di daerah Malang yang isinya penuh dengan sekumpulan hewan-hewan terutama spesies burung-burung. Kami berada di Wisata Eco Green Park cukup lama yaitu sekitar 3 jam berada disana. Selain tempat spesies burung-burung, disana juga terdapat wahana-wahana yang dapat dinikmati seperti, Rumah Miring, Water Track, Walking Bird, Dome Multimedia dan lain sebagainya. Yang pada intinya, di Eco Green Park ini selain kami berwisata dan belajar kami juga menikmati perjalanan wisata yang bernuansa Go Green. 

Sesuai dengan slogan dari Eco Green Park yaitu Fun & Study. Seusai berwisata di Eco Green Park kami para delegasi dan panitia melakukan makan bersama untuk kemudian melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju Pusat Perbelanjaan Oleh-Oleh. Dimana, tempat tersebut adalah agenda kunjungan terakhir dalam rundown acara pelaksanaan Temu AdMI 2013. Sesampainya di Pusat Perbelanjaan Oleh-Oleh kami belanja beberapa buah tangan untuk kerabat dekat di rumah masing-masing. Tak lama kami berada disana hanya sekitar 1 jam untuk kemudian kami semua kembali ke penginapan.

Rasa haru dan kehilangan datang ketika kami semua telah usai melaksanakan seluruh kegiatan Temu AdMI 2013, dikarenakan pada malam hari itu ada beberapa teman delegasi dari Universitas lain yang memutuskan untuk segera kembali pulang ke daerah asalnya masing-masing dikarenakan keesokan harinya harus kembali melanjutkan kegiatan di kampus. Rasanya seperti kehilangan sesuatu yang sudah lama kita miliki. Dengan berat hati kami melepas kepulangan teman-teman delegasi dari Universitas lain yang pulang pada malam hari itu. Dengan harapan diantara kami tetap dapat untuk saling bersilaturahmi meskipun tidak dapat bertemu secara tatap muka langsung setiap harinya. 

Pada malam hari itu, masih ada beberapa teman-teman dari delegasi Universitas lain yang masih menginap di Penginapan PSSB MAN 3 Malang, dikarenakan jadwal keberangkatan pulang jatuh pada keesokan harinya. Rasa haru dan kehilangan sedikit terobati karena masih bisa bersama teman-teman delegasi yang lain di Penginapan. Tak kami sia-siakan waktu tersebut, untuk itu, kami secara spontanitas bertukar kenang-kenangan diantara satu universitas dengan universitas yang lain. Entah itu saling bertukar Pin Universitas atau bertukar kancing almamater dari tiap-tiap Universitas. Tak lupa jua, diantara kami saling bertukar file dokumentasi foto-foto yang telah tersedia di kamera-kamera yang ada. 

Dan, tak terasa pula waktu sebegitu cepat berjalan sehingga keesokan hari pun datang. Kamis, 26 September 2013, adalah hari terakhir bagi para delegasi yang masih ada di Penginapan untuk bersiap kembali pulang ke daerahnya masing-masing. Kembali lagi rasa haru dan kehilangan datang ketika satu persatu teman-teman delegasi berjalan menuju kepulangannya ke daerahnya masing-masing. Namun, dengan usainya acara ini dalam hati masing-masing dari para delegasi berikrar untuk tetap menjalin silaturahmi satu sama lain. Dengan berakhirnya acara Temu AdMI 2013 ini tentunya juga membuat kami semua merasakan semangat untuk tetap menjalani hari-hari berikutnya dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik untuk pelaksanaan Temu AdMI selanjutnya.

Dengan ini penulis akhiri review pelaksanaan Temu AdMI 2013 di Universitas Brawijaya, Malang. Kurang lebihnya penulis haturkan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Terimakasih kepada Universitas Brawijaya selaku Tuan Rumah Temu AdMI 2013 serta terimakasih juga kepada seluruh teman-teman yang hadir dalam acara Temu AdMI 2013. Salam Administrator Muda Indonesia!

(*) Mahasiswi FISIP Universitas Nasional, Jurusan Administrasi Negara Angkatan 2012



21 September 2013

Tim Delegasi UNAS Tiba di Malang Dengan Selamat


Jakarta – HIMAJAN UNAS


Tim Delegasi Universitas Nasional (UNAS) yang diwakili oleh empat mahasiswa jurusan Administrasi Negara Universitas Nasional untuk menghadiri Temu Nasional ADMI, akhirnya tiba di Malang pagi ini dengan selamat dan sukacita. Tim berangkat dengan menggunakan KA Matarmaja pada Jumat (20/9) pukul 13.40 dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta selama hampir 20 jam perjalanan. Untuk memudahkan beristirahat dan aklimatisasi cuaca di Malang, Tim memilih untuk beristirahat di rumah kerabat masing-masing yang berada di sekitar Malang.

“Alhamdulillah sudah sampai di Malang, sekarang sedang berpecar untuk istirahat dirumah kerabat masing-masing. Saya di Jl MT. Haryono, Gang 4. Dekat dengan UB. Pradietya juga menginap di kerabatnya dekat sini, sementara Donny dan Dilani tempat kerabatnya agak jauh dari UB,” ungkap Kani, salah satu delegasi UNAS. Sementara itu salah seorang delegasi lain, Dilani Maryam mengabarkan bahwa besok mereka akan dijemput oleh Panitia Pelaksana Temu NAsional ADMI menuju Universitas Brawijaya.

Seperti diketahui, keberadaan mereka di Malang adalah untuk menghadiri Temu Nasional ADMI. Kegiatan ini merupakan pertemuan mahasiswa Administrasi Negara skala nasional yang telah dilangsungkan beberapa kali, namun baru pada tahun ini UNAS melalui HIMAJAN diundang untuk mengirimkan delegasinya. Kegiatan ini akan berlangsung sejak tanggal 22 September hingga 25 September mendatang di Universitas Brawijaya, Malang.

Keikutsertaan UNAS dalam pertemuan ini sekaligus menjadi momentum kembalinya UNAS berkiprah dalam forum mahasiswa Administrasi Negara secara nasional yang lebih besar, setelah sebelumnya belum menemukan ‘wadah’ yang pas. (dm/dv/lt)

Tim Delegasi UNAS Siap Berangkat ke Malang


Jakarta – HIMAJAN UNAS


Tim Delegasi Universitas Nasional (UNAS) yang diwakili oleh empat mahasiswa jurusan Administrasi Negara Universitas Nasional, tengah mempersiapkan keberangkatan mereka menuju Malang, tepatnya Universitas Brawijaya untuk memenuhi undangn Temu Nasional Administrator Muda Indonesia (ADMI). Empat mahasiswa perwakilan UNAS tesebut adalah Donny Haryawijaya, Pradietya Dimas, Dilani Maryam, dan Kani Dwiharyani. Keempatnya telah ditunjuk oleh Badan Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara (HIMAJAN) UNAS sebagai tim delegasi, kurang lebih sejak dua bulan sebelum keberangkatan.

Temu Nasional ADMI sendiri merupakan kegiatan pertemuan mahasiswa Administrasi Negara skala nasional yang telah dilangsungkan beberapa kali, namun baru pada tahun ini UNAS melalui HIMAJAN diundang untuk mengirimkan delegasinya. Kegiatan ini akan berlangsung sejak tanggal 22 September hingga 25 September mendatang. Keikutsertaan UNAS dalam pertemuan ini sekaligus menjadi momentum kembalinya UNAS berkiprah dalam forum mahasiswa Administrasi Negara secara nasional yang lebih besar, setelah sebelumnya belum menemukan ‘wadah’ yang pas.

“Jadikan momen ini sebagai wadah bagi para delegasi untuk mendongkrak kiprah UNAS di pentas nasional, terutama dalam forum mahasiswa Administrasi Negara,” tutur Ketua Jurusan Adminstrasi Negara UNAS, Bapak Budi Kusuma. Senada dengan pendapat beliau, rekan-rekan pengurus HIMAJAN UNAS pun turut mendukung dan mendoakan kesuksesan tim delegasi yang akan mewakili HIMAJAN dan UNAS. 

Dalam beberapa kesempatan, Ketua Umum HIMAJAN UNAS, Dimas Aji Kresnanto pun menyatakan keikutsertaan UNAS dalam Temu Nasional ADMI tahun ini ditujukan untuk menambah pengalaman bagi para delegasi dan membuka jejaring komunikasi seluas-luasnya dengan seluruh mahasiswa Administrasi Negara se-Nusantara. (dm/dv/lt)

02 September 2013

Laporan Keuangan Kas HIMAJAN UNAS Per Agustus 2013

LAPORAN KEUANGAN
KAS HIMAJAN PERIODE 2012 – 2013
PER-AGUSTUS 2013


PEMASUKAN

Angkatan
Jumlah Pemasukan
2004-2009
Rp.               0,-
2010
Rp.               0,-
2011
Rp                0,-
2012
Rp.               0,-
Saldo Dana Kas Bulan Juli
Rp.    1.275.400.-
Swadaya Peserta Silaturahim & Buka Puasa Bersama HIMAJAN 2013
Rp.      650.000,-
Total
Rp.   1.925.400,-

PENGELUARAN

Keterangan
Jumlah
Dana Silaturahim & Buka Puasa Bersama
HIMAJAN 2013
Rp. 1.281.200,-
Total
Rp.     1.281.200,-

Total jumlah dana kas yang tersisa :
Rp 1.925.400 – Rp 1.281.200 = Rp 644.200
Atas perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan terimakasih. Salam Visioner!



Jakarta, 30 Agustus 2013

Bendahara Umum,

Yulli Sulistiowati