04 November 2013

Geliat Pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur

Geliat Pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur (*)

Kota Malang adalah sebuah Kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk dan terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya serta wilayahnya di sekelilingi oleh Kabupaten Malang. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya dan dikenal sebagai “Kota Pelajar.” Nama "Malang" sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal-usul nama "Malang". Sampai saat ini, telah diperoleh beberapa hipotesa mengenai asal-usul nama Malang tersebut, Malangkuçeçwara (baca: Malangkusheswara) yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. 

Nama bangunan suci itu sendiri ditemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah yakni Prasasti Mantyasih tahun 907 dan 908 yakni ditemukan di suatu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian, dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkuçeçwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatannya. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, disebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang. Nama Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan, kepalsuan, dan kebatilan; angkuça (baca: angkusha) yang berarti menghancurkan atau membinasakan; dan Içwara (baca: ishwara) yang berarti "Tuhan". 

Sehingga, Malangkuçeçwara berarti "Tuhan telah menghancurkan kebatilan". DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang melalui Perda No. 4/1970. Bunyi semboyan pada lambang itu adalah "MALANG KUÇEÇWARA"

Motto "MALANG KUÇEÇWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang bathil dan menegakkan yang benar. Sedangkan, arti warna dan logo tersebut yaitu: 
  1. Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
  2. Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
  3. Hijau adalah kesuburan
  4. Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara dan bangsa
  5. Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Diatas merupakan informasi sedikit yang penulis paparkan mengenai Sejarah Kota Malang. Dalam hal ini, penulis ingin menuliskan sebuah tulisan yang terkait dengan Kepariwisataan di Kota Malang. Seperti kita ketahui, setiap daerah pasti memiliki daya tarik tersendiri entah itu dalam hal Kebudayaan, Seni, Makanan & Minuman serta begitu pun juga dalam hal Pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu sisi penting yang dapat dibahas lebih dalam oleh semua pihak. Karena, bagi penulis, suatu daerah tanpa adanya segi Pariwisata yang unggul akan terasa sangat hambar. Layaknya sayur tanpa garam. Dengan adanya Potensi Pariwisata di suatu daerah, tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung domestik ataupun luar negeri. Dengan adanya sisi Pariwisata pula kita akan mendapatkan beberapa manfaat yang dapat dipetik yaitu seperti majunya tingkat perekonomian di suatu daerah yang menandakan bahwa pelaksanaan otonomi daerah di daerah tersebut berhasil dengan menonjolkan suatu potensi keunggulan lokal daerahnya berupa di bidang Pariwisata. 

Selain itu, manfaat yang lain yaitu bahwa di Kota Malang juga memiliki ciri khas tersendiri dalam hal Pariwisata yang tidak kalah menariknya dengan yang ada di daerah-daerah yang lain. Dengan begitu, sangat jelas bahwasanya Indonesia merupakan negara yang teramat sangat kaya dan indah dengan beragamnya potensi keunggulan lokal yang ada di setiap daerah di Indonesia. Faktanya, di berbagai daerah yang tersebar luas dari sabang sampai merauke kita dapat menjumpai dan melihat secara kasat mata bahwa dalam segi Pariwisata Indonesia tidak kalah saing dengan segi Pariwisata yang terdapat di manca negara. 

Indonesia memiliki Dunia Pariwisata yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Dalam arti kata bahwa, Indonesia memiliki ciri khas-nya sendiri atas dasar potensi keunggulan dari masing-masing daerah yang tersebar luas dari sabang sampai merauke. Contohnya, penulis akan memaparkan sedikit mengenai ciri khas Dunia Pariwisata di Kota Malang. Di Kota Malang, kita dapat menemukan beberapa tempat menarik yang dapat dikunjungi untuk berpariwisata, entah itu bersama keluarga, teman-teman dan kerabat yang lainnya. Berikut merupakan beberapa tempat-tempat wisata di daerah Malang, Jawa Timur yang akan dipaparkan yaitu sebagai berikut; Wisata Gunung Bromo, Wisata Pulau Sempu, Eco Green Park, Wisata Gumur Batu, dan Pantai Tamban.

1. Wisata Gunung Bromo



Berbicara mengenai Pariwisata Jawa Timur, tidak bisa di lepaskan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dikategorikan sebagai pariwisata internasional. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sendiri merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Gunung Bromo terbagi menjadi 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Musim kunjungan terbaik yaitu pada bulan Juni s/d Oktober dan bulan Desember s/d Januari.

Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (± 3.500 jiwa). Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan, daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama Hindu. 

Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di sekitar (Suku Tengger) tampak tidak ada rasa ketakutan walaupun mengetahui bahwa Gunung Bromo itu berbahaya, termasuk juga wisatawan yang banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat Upacara Kasodo. Upacara Kasodo yaitu upacara adat yang diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai lambang berkah dari Yang Maha Kuasa. 

Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab, tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah. Lokasi atau Obyek yang menarik untuk di kunjungi di Gunung Bromo antara lain Point of View Pananjakan, Bromo Sunrise, Savannah Bromo, Kaldera, Kawah Bromo dan lain sebagainya. Di Point of View kita dapat menyaksikan proses perubahan alam yang sangat luar biasa.

Bahkan, para wisatawan mancanegara rela merogoh kocek dalam hanya untuk melihat indahnya Panorama Indonesia yaitu Sunrise di Bromo. Selain itu, sebagai negara tropis, Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dua musim ini pula yang berpengaruh besar terhadap pemandangan di savannah Gunung Bromo. Sedangkan Kaldera merupakan gurun pasir Gunung Bromo yang tercipta akibat letusan gunung Bromo yang luar biasa sehingga terciptalah keunikan yang berupa lautan pasir seluas 5.250 hektar dan berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Daerah itu dijuluki masyarakat dengan sebutan “Pasir Berbisik.” 

2. Wisata Pulau Sempu



Pulau Sempu berada tak jauh dari Pantai Sendang Biru. Dari Kota Malang, lokasinya sekitar 80 kilometer dan dari ibu kota Jawa Timur, Surabaya jaraknya sekira 180 kilometer. Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara resmi, tempat ini diakui sebagai cagar budaya sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Daya tarik utama pulau kecil nan cantik ini adalah Laguna Segara Anakan yang terletak sekitar 2,5 km arah selatan pulau.

Tersembunyi jauh di lingkar hutan tropis yang lebat, laguna seluas sekira 4 hektar tersebut merupakan tempat yang menawan. Pantai berpasir putih bertemu dengan birunya air yang tenang dan terpisah dari lautan lepas sebab dikelilingi batuan karang. Air di Laguna Segara Anakan ini tenang dan karenanya merupakan tempat yang sempurna untuk berenang. Dengan lokasinya yang terpencil dan jalur yang agak sulit diakses, Segara Anakan menyuguhkan suasana intim dan privat. Perjalanan menuju Sempu adalah petualangan yang menantang siapa saja yang ingin menjamah Laguna Segara Anakan. 

Petualangan dimulai dengan menyeberangi selat dari Pantai Sendang Biru menuju ke Teluk Semut (Ant Bay) di Pulau Sempu. Dari sini, perjalanan dilanjutkan melalui jalur trekking selama sekira dua jam melalui hutan lebat dan melintasi jalan curam dan terjal sebelum tiba di lokasi laguna. Meski jalur yang dilalui agak sulit dan licin tetapi usaha menyaksikan keindahan yang ditawarkan laguna cantik yang tersembunyi ini memang layak diperjuangkan. Apabila membutuhkan kapal dan jasa pemandu untuk menuju Pulau Sempu dapat mencarinya di daerah Pantai Sendang Biru. 


3. Eco Green Park


Selain memiliki objek wisata Museum Satwa dan Batu Secret Zoo, Jawa Timur Park 2 kini memiliki objek wahana baru bernama Eco Green Park. Obejk Wisata Eco Green Park sendiri berlokasi 1 tempat dengan Jawa Timur Park 2 yang terletak di Jl.Oro-oro Ombo No 9A, Batu. Di Eco Green Park, Anda akan disajikan beragam wahana permainan dan pengetahuan yang pastinya dapat membuat wawasan dan pengetahuan Anda bertambah. Terdapat beragam wahana permainan di Eco Green Park antara lain seperti koleksi candi-candi terkenal di Indonesia, Pasar Burung, Bird Show, Geology dan Duck Kingdom yang menyajikan berbagai jenis bebek dari berbagai benua.

Eco Green Park juga menghadirkan Jungle Adventure yang mengajak Anda berpetualang di area jungle dengan mengendarai mobil listrik dan di setiap mobilnya Anda akan diberikan pistol mainan untuk merobohkan para pemburu dan penebang pohon liar. Selain Jungle Adventure, juga terdapat wahana rumah terbalik yang memberikan nuansa terbalik di setiap ruangan yang Anda lewati. Untuk lebih membuat wisata libur Anda terasa seru dan menarik, Eco Green Park juga menghadirkan wahana lainnya seperti Hydroponic, Eco journey, Insectarium, Dome multimedia, Music Plaza dan beragam wahana lainnya yang dapat Anda nikmati selama berada di Eco Green Park. Untuk tiket masuknya cukup membayar Rp.30.000 (Senin-Kamis) dan Rp.40.000 (Jumat-Minggu).

4. Wisata Gumur Batu


Taman Wisata Petik Bunga Gumur terletak di Desa Sidomulyo, Kota Batu Malang, lokasinya sekitar 7 km dari Kota. Tentunya, tempat tersebut adalah tempat yang penuh dengan bunga-bunga sesuai dengan nama tempat wisatanya yaitu Taman Wisata Petik Bunga Gumur. Disana terdapat berbagai macam jenis bunga-bunga yang berwarna warni. Untuk masuk ke dalam Tempat Wisata Petik Bunga Gumur Malang tidak memakai sebuah tiket. Namun, yang diperlukan yaitu hanya biaya bunga-bunga yang telah dipetik oleh para pengunjung. Dimana, satu tangkai bunga dipatok seharga Rp. 2000. Serta, perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan dalam Wisata Petik Bunga ini yaitu terdiri dari :
  • Sepatu Boot yang digunakan untuk melindungi kaki dari lumpur atau tanah basah
  • Sarung Tangan yang digunakan untuk melindungi tangan dari duri-duri tajam
  • Caping (Topi Petani) yang digunakan supaya wajah tidak tersengat matahari secara langsung
  • Gunting yang tentunya digunakan untuk memotong Bunga 

5. Pantai Tamban


Pantai Tamban terletak di sebelah Pantai Sendang Biru yang letaknya juga tidak terlalu jauh dengan Pantai Sendang Biru. Tepatnya Pantai Tamban terletak di Desa Tambak Rejo atau Desa Tamban, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Pantai Tamban banyak diminati karena pasir putih dan batu-batuan yang bertebaran di sepanjang pinggir pantai masih sangat alami dan cocok untuk dikunjungi. Dari Pantai Tamban juga masih bisa melihat Keindahan Pulau Sempu yang berkilau terkena sinar matahari. Tidak Jauh dari pantai Tamban juga masih ada Pantai yg dapat dikunjungi yaitu Pantai Senidiki. 

Kawasan di Pantai ini masih sangat asri dan banyak wisatawan asing maupun dalam negeri yang menyukai Pantai Senidiki. Bagi anda yang suka berselancar, disana anda bisa mencoba deburan ombak yang cocok untuk ditaklukan. Karena Deburan ombak disana masih lumayan besar bagi peselancar. Selain itu, disana anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya seperti: snorckling, diving, swimming dan tentunya anda juga boleh mencoba kegiatan lainnya yang seru di Pantai Tamban ataupun Pantai Senidiki.

Dengan demikian, diatas merupakan beberapa paparan mengenai Pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur. Dengan adanya berbagai tempat pariwisata yang tersedia membuka mata hati kita bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Dunia Kepariwisataan yang tidak kalah menarik dengan Dunia Kepariwisataan di Negara lain. Dengan ini, penulis akhiri dengan menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan yang telah dipaparkan. Serta, penulis harapkan semoga dengan adanya tulisan sederhana ini, kita semua dapat melestarikan tempat-tempat wisata yang telah ada di Indonesia. Karena dengan melestarikannya, tentunya, tempat-tempat pariwisata itu akan tetap ada di bumi Indonesia tercinta ini. Agar kelak, anak dan cucu kita dapat merasakan keindahan dan kealamian tempat-tempat pariwisata yang ada di Tanah Air Indonesia tercinta. (bmi)

(*) Artikel karya Kani Dwiharyani, Mahasiswa Administrasi Negara, FISIP UNAS, Angkatan 2012.