18 Agustus 2013

Himpunan Mahasiswa Jurusan Se-FISIP Wacanakan Karnaval


Jakarta – HIMAJAN UNAS

Kabar baik tengah disiapkan oleh para Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan se-FISIP Unas untuk seluruh sivitas akademika FISIP Unas. Menindaklanjuti kesepakatan bersama antar pimpinan setiap HMJ yang dilakukan pada saat Rapat Kerja Mahasiswa FISIP Unas di Bogor, pada Maret lalu, saat ini tengah dipersiapkan penyelenggaraan acara gabungan antar-HMJ (Joint Cooperation) yang bertema “Karnaval HMJ”. 

Kegiatan ini pada dasarnya adalah acara sumbangsih dari tiap himpunan dan kemudian dipersatukan dalam satu konsep kegiatan yang lebih besar. Seluruh HMJ se-FISIP Unas yakni HIMAJAN, HIMAHI, HIMASOS, HIMAKOM, dan HIMAJIP menyatakan siap berpartisipasi di acara ini dengan pengiriman delegasi untuk panitia. Jika tanpa hambatan, sedianya kegiatan ini akan dilangsungkan pada 4 – 7 November 2013 di Universitas Nasional. 

Dalam kegiatan ini nantinya diharapkan akan menjadi media kreatifitas seni dan kebudayaan, pendidikan sosial-politik, wawasan lingkungan, serta kepemudaan. (ajz)

Basuki Syaratkan PNS Golongan IV B Buat Karya Ilmiah untuk Naik Jabatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan seleksi promosi terbuka jabatan camat dan lurah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih terus menggali kemampuan kerja bawahannya. Rencananya, pejabat Pemprov DKI muda yang memiliki golongan IV B, atau setara Kepala Biro, akan diminta menyusun karya ilmiah untuk naik jabatan. 

"Di DKI ini banyak PNS golongan IV B dan kita enggak bisa tahu semua kinerja mereka. Nah, dia harus buat tulisan semacam karya ilmiah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (19/8/2013). 

Tulisan ilmiah itu, kata Basuki, misalnya seperti "Seandainya saya menjadi deputi" atau "Seandainya saya menjadi Kepala Badan maupun Sekda DKI". Penulisan karya ilmiah itu, kata dia, akan menjadi salah satu penilaian Jokowi-Basuki untuk meningkatkan jabatan pejabat Pemprov DKI. 

Saat ini, terobosan strategi itu sedang dirumuskan bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Made Karmayoga. 

"Untuk kepala dinas, kita evaluasi bulan Desember," kata Basuki.

Jokowi Beri "Lampu Merah" kepada Tiga Dinas

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat merotasi beberapa pejabat Pemprov DKI beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah berjanji akan mengevaluasi kinerja kepala dinas setiap enam bulannya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Jokowi telah memberikan "lampu merah" kepada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. 

"Dinas Pendidikan sempat lampu merah, Dinas Kesehatan juga pernah lampu merah. Dinas Perhubungan juga sempat kena lampu merah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (19/8/2013). 

Peringatan "lampu merah" itu, kata dia, berarti kepala dinas harus memperbaiki kinerja dinas agar tidak kembali mendapat peringatan. Sementara untuk kinerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI dan Satpol PP, menurutnya, sudah bagus. Namun, untuk Dinas Kebersihan dan Dinas Pemadam Kebakaran Penanggulangan Bencana DKI belum terlihat betul realisasi program mereka. 

Ia bersama Jokowi memiliki cara baru untuk menilai kinerja para kepala dinas. Saat ini, pihaknya enggan mendapatkan laporan dari para kepala dinas maupun wali kota. Sebab, merekalah yang lebih mengerti permasalahan yang harus diselesaikan sehingga harus cepat menyelesaikan permasalahan. Kemudian ia bersama Jokowi yang kemudian akan menilai kinerja itu. 

Apabila kepala dinas tidak mampu, maka bisa saja para kepala dinas itu diganti walaupun belum genap setahun menjabat. "Kalau dinilai masih enggak beres, ya tahun depan atau akhir tahun kita ganti," kata Basuki.