16 Juni 2013

UNAS Wakili Indonesia di NAFSA Amerika


NAFSA (Association of International Educators) merupakan salah satu organisasi bergerak pada bidang pendidikan di Amerika yang tiap tahunnya menggelar pameran akbar dunia dengan mendatangkan ribuan perguruan tinggi lintas benua.

Jakarta (UNAS) - Universitas Nasional kini kembali menunjukkan eksistensinya di kancah Internasional. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaannya sebagai satu - satunya perwakilan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia dalam ajang pameran pendidikan internasional NAFSA 2013. NAFSA (Association of International Educators) merupakan salah satu organisasi bergerak pada bidang pendidikan di Amerika yang tiap tahunnya menggelar pameran akbar dunia dengan mendatangkan ribuan perguruan tinggi lintas benua. 

"Sama halnya dengan sebelumnya pada saat promosi International Higher Education Expo (IHEE) 2012 di Jordan, kali ini kita mendapat tawaran untuk mengikuti pameran NAFSA di St. Louis Missouri, Amerika Serikat. Dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Nasional berhasil menjadi satu - satunya Perguruan Tinggi Swasta yang berhasil lolos seleksi dan menemani 9 Perguruan Tinggi Negeri, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Seni Indonesia YK, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Semarang, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang juga lolos dalam seleksi yang dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI)," papar Kepala Divisi Kerjasama Internasional Universitas Nasional, Dra. M.A Inez Sapteno saat ditemui di ruang Kantor Kerjasama Internasional, Blok I Lantai 2, Rabu (5/6). 

Dalam pameran terbesar di Amerika yang digelar pada 26 - 31 Mei 2013 tersebut, diikuti oleh ribuan perguruan tinggi yang berasal dari berbagai negara dunia lintas benua seperti Amerika, Asia, Afrika, Eropa, dan Australia. "Bukan hanya promosi, ajang tersebut justru menjadi gawang besar tiap perguruan tinggi untuk membuka jaringan kerjasama seluas - luasnya. Saling tukar informasi dan memaparkan apa program yang menjadi kekuatan kita untuk menarik mahasiswa mereka mau belajar di kampus kita nantinya," imbuh Inez. 

Lebih lanjut, Inez menjelaskan bahwa Universitas Nasional memiliki pelatihan bahasa jangka pendek atau short courses yang akan menjadi daya tarik mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia khususnya di Unas. "Untuk negara maju seperti di Amerika, Eropa dan sekitarnya, mereka mengirimkan mahasiswanya bukan untuk belajar atau kuliah, tapi hanya untuk memperluas wawasan serta pengalaman, oleh karena itu kekuatan kita adalah menonjolkan short courses seperti bahasa Itali, Korea, Spanyol, Mandarin, dan Bahasa Indonesia untuk menarik perhatian mereka. Jika kerjasama sudah terjalin, bukan tidak memungkinkan bagi kita juga membuka kesempatan mahasiswa Unas untuk belajar di negara - negara lain di luar Indonesia," pungkas Inez.