Jakarta – Himajan Unas
Sebagai bentuk realisasi dari rencana program kerja Himajan Unas 2012-2013 yang telah disusun, pada 14 Januari 2013 telah sukses digelar acara Forum Diskusi Mahasiswa Administrasi Negara I (Fordisman I), dengan tema diskusi “Revitalisasi Transportasi Umum di DKI Jakarta”. Fordisman adalah salah satu program kerja dari Biro Kajian dan Studi Ilmiah Himajan Unas, yang berfokus untuk melakukan serangkaian kegiatan berbasis akademik, kajian dan studi ilmiah untuk meningkatan intelektualitas mahasiswa Administrasi Negara Unas. Fordisman yang rencananya akan diselenggarakan dalam empat tahap ini memang dikhususkan untuk mahasiswa Administrasi Nergara Unas.
Pada diskusi kali ini, salah satu dosen FISIP Unas, Sahruddin Lubis S.IP, MA didaulat menjadi pembicara. Beliau dipilih menjadi pembicara dalam diskusi tersebut karena dinilai memiliki pemahaman yang cukup dan perhatian yang besar mengenai masalah-masalah sosial di Indonesia. Acara yang dilaksanakan di Ruang Seminar, Blok I Lantai 3 FISIP Unas itu dihadiri oleh banyak peserta diskusi yang mayoritas adalah mahasiswa Administrasi Negara Unas.
Acara dimulai dengan pembukaan singkat berupa kata sambutan dari Ketua Pelaksana, Sdr Donny Haryawijaya (11-029), Ketua Umum, Dimas Aji Kresnanto (10-010), dan terakhir oleh Bapak Drs. Budi Kusuma, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unas. Setelah pembukaan acara pun dilanjutkan dibawah arahan Sdr Dicky Reza Wibowo (11-007) sebagai moderator. Selama kurang lebih 90 menit pembicara memberikan pemaparan mengenai wajah transportasi umum di DKI Jakarta, permasalahannya dan beberapa solusi yang menjadi pemikiran beliau. Para peserta juga mendapatkan hand-out materi presentasi untuk menjadi bahan referensi dalam berdiskusi. Beberapa ulasan yang dibahas dalam diskusi tersebut antara lain kriminalitas didalam angkutan umum, perlindungan bagi perempuan dalam menggunakan transportasi umm, pembangunan system transportasi massal yang tak jelas, serta percontohan ticketing system yang diterapkan di beberapa negara sebagai bentuk integrasi sistem transportasi modern.
Masuk pada sesi selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Pertanyaan yang pertama diajukan oleh Dimas Aji Kresnanto, yang mempertanyakan kesiapan para sumberdaya manusia di Jakarta dalam mempergunakan transportasi yang modern. Kemudian yang kedua oleh Latifa Syahril, yang mempertanyakan bagaimana seharusnya meyakinkan masyarakat untuk beralih menggunakan MRT jika selesai pembangunannya. Diskusi terus berlanjut dengan dua pertanyaan tambahan yang diajukan oleh Siti Farida Kusuma Putri (12-035) dan Asta Purbagustia (10-030). Acara ditutup dengan melakukan foto bersama pembicara. (devi/dms)
Acara dimulai dengan pembukaan singkat berupa kata sambutan dari Ketua Pelaksana, Sdr Donny Haryawijaya (11-029), Ketua Umum, Dimas Aji Kresnanto (10-010), dan terakhir oleh Bapak Drs. Budi Kusuma, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unas. Setelah pembukaan acara pun dilanjutkan dibawah arahan Sdr Dicky Reza Wibowo (11-007) sebagai moderator. Selama kurang lebih 90 menit pembicara memberikan pemaparan mengenai wajah transportasi umum di DKI Jakarta, permasalahannya dan beberapa solusi yang menjadi pemikiran beliau. Para peserta juga mendapatkan hand-out materi presentasi untuk menjadi bahan referensi dalam berdiskusi. Beberapa ulasan yang dibahas dalam diskusi tersebut antara lain kriminalitas didalam angkutan umum, perlindungan bagi perempuan dalam menggunakan transportasi umm, pembangunan system transportasi massal yang tak jelas, serta percontohan ticketing system yang diterapkan di beberapa negara sebagai bentuk integrasi sistem transportasi modern.
Masuk pada sesi selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Pertanyaan yang pertama diajukan oleh Dimas Aji Kresnanto, yang mempertanyakan kesiapan para sumberdaya manusia di Jakarta dalam mempergunakan transportasi yang modern. Kemudian yang kedua oleh Latifa Syahril, yang mempertanyakan bagaimana seharusnya meyakinkan masyarakat untuk beralih menggunakan MRT jika selesai pembangunannya. Diskusi terus berlanjut dengan dua pertanyaan tambahan yang diajukan oleh Siti Farida Kusuma Putri (12-035) dan Asta Purbagustia (10-030). Acara ditutup dengan melakukan foto bersama pembicara. (devi/dms)